Insinyur di Perusahaan Lockheed Martin yang khusus membuat pesawat ruang angkasa menggunakan pound untuk gaya dorongnya, yang merupakan satuan Inggris. Para ilmuwan di NASA Jet Propulsion Laboratory, di sisi lain, telah diasumsikan bahwa data dorongnya yang diterima dinyatakan dalam satuan metrik, yaitu newton (N). Biasanya, pon (pound) adalah satuan untuk massa. Disajikan sebagai satuan untuk gaya, namun, 1 lb adalah gaya karena daya tarik gravitasi pada objek massa itu. Untuk melaksanakan konversi antara pon dan newton, kita mulai dengan 1 lb = 0,4536 kg dan dari hukum kedua Newton tentang gerak,
gaya = massa x percepatan
= 0,4536 kg x 9,81 m/s2
= 4,45 kg m/s2
= 4,45 N
karena 1 newton (N) = 1 kg m / s2. Oleh karena itu, alih-alih mengubah satu pon gaya menjadi 4,45 N, para ilmuwan memperlakukannya sebagai 1 N. Dorongan mesin yang jauh lebih kecil yang dinyatakan dalam newton menghasilkan orbit yang lebih rendah dan menghancurkan pesawat ruang angkasa. Mengomentari kegagalan misi Mars, seorang ilmuwan mengatakan: "Ini akan menjadi kisah peringatan yang akan dimasukkan ke dalam pengenalan sistem metrik sejak sekolah dasar, sekolah menengah, dan pelatihan sains sampai akhir zaman."
Gambar 1.9 Climate Orbiter
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.