4.1 Definisikan yang dimaksud zat terlarut, pelarut dan larutan dengan menjelaskan proses melarutkan zat padat ke dalam cairan!
4.2 Apa perbedaan antara elektrolit dan nonelektrolit? Antara elektrolit lemah dan elektrolit kuat?
4.3 Jelaskan arti hidrasi. Sifat apa yang memungkinkan molekul air berinteraksi dengan ion dalam larutan?
4.4 Apa perbedaan antara simbol-simbol berikut dalam persamaan kimia: → dan ⇋?
4.5 Air adalah elektrolit yang sangat lemah dan karenanya tidak dapat menghantarkan listrik. Mengapa kita sering diperingatkan untuk tidak mengoperasikan peralatan listrik jika tangan kita basah?
4.6 Litium florida (LiF) adalah elektrolit yang kuat. Spesi apa yang ada dalam LiF(aq)?
4.7 Apa perbedaan antara persamaan ionik dan persamaan molekul?
4.8 Apa keuntungan dari menuliskan persamaan ionik bersih?
4.9 Sebutkan sifat umum larutan asam dan larutan basa!
4.10 Berikan definisi asam dan basa menurut Arrhenius dan menurut Brønsted! Mengapa definisi Brønsted lebih berguna dalam menggambarkan sifat asam-basa?
4.11 Berikan contoh asam monoprotik, asam diprotik, dan asam triprotik!
4.12 Apa sifat dari reaksi netralisasi asam-basa?
4.13 Faktor-faktor apa yang memenuhi syarat suatu senyawa sebagai garam? Tentukan senyawa mana yang merupakan garam: CH₄, NaF, NaOH, CaO, BaSO₄, HNO₃, NH₃, KBr?
4.14 Identifikasi spesi berikut sebagai asam kuat, asam lemah, basa lemah atau basa kuat:
(a) NH₃
(b) H₃PO₄
(c) LiOH
(d) HCOOH (asam format)
(e) H₂SO₄
(f) HF
(g) Ba(OH)₂
4.14 Berikan contoh reaksi redoks pembentukan, reaksi redoks penguraian, dan reaksi redoks substitusi!
4.15 Semua reaksi pembakaran adalah reaksi redoks. Benar atau salah? Jelaskan!
4.16 Apa yang dimaksud dengan bilangan oksidasi? Bagaimana bilangan ini digunakan untuk mengidentifikasi reaksi redoks? Jelaskan mengapa, kecuali untuk senyawa ionik, bilangan oksidasi tidak memiliki ciri-ciri fisik apa pun!
4.17 (a) Tanpa mengacu pada Gambar 4.11, berikan bilangan oksidasi logam alkali dan logam alkali tanah dalam senyawanya!
(b) Tuliskan bilangan oksidasi tertinggi yang dapat dimiliki oleh unsur Golongan IIIA-VIIA.
4.18 Bagaimana seri aktifitas disusun? Bagaimana seri ini digunakan dalam studi reaksi redoks?
4.19 Gunakan reaksi berikut untuk menentukan reaksi redoks, setengah reaksi, zat pengoksidasi, zat pereduksi:
4Na (s) + O₂ (g) → 2Na₂O (s)
4.20 Apakah mungkin untuk memiliki reaksi di mana oksidasi terjadi tetapi reduksi tidak terjadi? Jelaskan!
4.21 Apa persyaratan agar suatu unsur dapat mengalami reaksi disproporsionasi? Sebutkan beberapa unsur umum yang cenderung terlibat dalam reaksi tersebut!
4.22 Tulis persamaan untuk menghitung molaritas! Mengapa molaritas merupakan satuan konsentrasi yang nyaman digunakan dalam kimia?
4.23 Jelaskan langkah-langkah yang terlibat dalam menyiapkan larutan yang konsentrasi molarnya diketahui dengan menggunakan labu volumetrik!
4.24 Jelaskan langkah-langkah dasar yang terlibat dalam pengenceran larutan yang konsentrasinya diketahui!
4.25 Tulis persamaan yang memungkinkan kita menghitung konsentrasi larutan encer! Definsikan simbol dalam semua persamaan!
4.26 Jelaskan langkah-langkah dasar yang terlibat dalam analisis gravimetri! Bagaimana prosedur ini membantu kita menentukan identitas suatu senyawa atau kemurnian senyawa jika rumusnya diketahui?
4.27 Air suling harus digunakan dalam analisis gravimetri klorida. Mengapa?
4.28 Jelaskan langkah-langkah dasar yang terlibat dalam titrasi asam-basa! Mengapa teknik ini bernilai praktis?
4.29 Bagaimana cara kerja indikator asam-basa?
4.30 Seorang siswa melakukan dua titrasi menggunakan larutan NaOH dengan konsentrasi yang tidak diketahui dalam buret. Pada titrasi pertama dia menimbang 0,2458 g KHP (lihat bagian 4.7) dan memindahkannya ke Erlenmeyer. Dia kemudian menambahkan 20,00 mL air suling untuk melarutkan asam. Dalam titrasi kedua dia menimbang 0,2507 g KHP tetapi menambahkan 40,00 mL air suling untuk melarutkan asam. Dengan asumsi tidak ada kesalahan eksperimental, akankah ia memperoleh hasil yang sama untuk konsentrasi larutan NaOH? Jelaskan!
4.31 Apakah volume larutan NaOH 0,10 M yang dibutuhkan untuk titrasi 25,0 mL larutan 0,10 M HNO₂ (asam lemah) berbeda dari yang diperlukan untuk titrasi 25,0 mL larutan 0,10 M HCl (asam kuat)?
4.32 Apa persamaan dan perbedaan antara titrasi asam-basa dan titrasi redoks?
4.31 Jelaskan mengapa kalium permanganat (KMnO₄) dan kalium dikromat (K₂Cr₂O₇) dapat berfungsi sebagai indikator internal dalam titrasi redoks!
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.