KONSEP PENTING
- Kita mulai dengan mempelajari sifat-sifat larutan yang disiapkan dengan melarutkan zat terlarut dalam air, yang disebut aqueous (aq) selanjutnya kita sebut larutan berair atau larutan dalam air. Larutan dalam air dapat dikelompokkan sebagai larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit, tergantung pada kemampuannya untuk menghantarkan listrik. (4.1)
- Kita akan mempelajari bahwa reaksi presipitasi atau reaksi pengendapan adalah reaksi yang ditunjukkan oleh pembentukan produk yang merupakan senyawa yang tidak larut dalam air. Kita belajar untuk merepresentasikan reaksi-reaksi ini menggunakan persamaan ionik dan persamaan ionik bersih. (4.2)
- Selanjutnya, kita mempelajari reaksi asam-basa, yang melibatkan transfer proton (H⁺) dari asam ke basa. (4.3)
- Kita kemudian mempelajari reaksi oksidasi-reduksi (redoks) yang ditunjukkan oleh transfer elektron antar reaktan. Kita akan mempelajari bahwa ada beberapa jenis reaksi redoks (4.4)
- Kita melakukan studi kuantitatif tentang larutan dalam air, kita mempelajari bagaimana mengekspresikan konsentrasi larutan dalam molaritas. (4.5)
- Terakhir, kita akan menerapkan pengetahuan kita tentang metode mol yang dipelajari pada Bab 3 hingga tiga jenis reaksi yang dipelajari di bab ini. Kita akan mempelajari bagaimana analisis gravimetri digunakan untuk mempelajari reaksi presipitasi, dan teknik titrasi digunakan untuk mempelajari reaksi asam-basa dan titrasi redoks. (4.6, 4.7, dan 4.8)
Banyak reaksi kimia dan hampir semua proses biologis terjadi di dalam air. Dalam bab ini, kita akan membahas tiga kategori utama reaksi yang terjadi di dalam larutan: reaksi presipitasi, reaksi asam-basa, dan reaksi redoks. Dalam bab-bab selanjutnya, kita akan mempelajari karakteristik struktural dan sifat-sifat air — yang disebut pelarut universal — dan larutannya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.