16.5 Indikator Asam Basa
Titik ekivalensi, seperti yang telah kita lihat, adalah titik di mana jumlah mol ion OH2 yang ditambahkan ke larutan sama dengan jumlah mol ion H1 yang awalnya ada. Untuk menentukan titik ekivalen dalam titrasi, maka, kita harus tahu persis berapa banyak volume basa yang akan ditambahkan dari buret ke asam dalam fl bertanya. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menambahkan beberapa tetes indikator asam-basa ke larutan asam pada awal titrasi. Anda akan ingat dari Bab 4 bahwa suatu indikator biasanya adalah asam atau basa organik lemah yang memiliki warna yang sangat berbeda dalam bentuknya yang tidak terionisasi dan terionisasi. Kedua bentuk ini terkait dengan pH larutan di mana indikatornya larut. Titik akhir titrasi terjadi ketika indikator berubah warna. Namun, tidak semua indikator berubah warna pada pH yang sama, sehingga pilihan indikator untuk titrasi tertentu tergantung pada sifat asam dan basa yang digunakan dalam titrasi (yaitu, apakah mereka kuat atau lemah). Dengan memilih indikator yang tepat untuk titrasi, kita dapat menggunakan titik akhir untuk menentukan titik ekivalen, seperti yang akan kita lihat di bawah.
SEARCH
LATEST
3-latest-65px
SECCIONS
- bab 1 (16)
- bab 10 (17)
- bab 11 (21)
- bab 12 (17)
- bab 13 (15)
- bab 14 (14)
- bab 15 (20)
- bab 16 (19)
- bab 17 (14)
- bab 18 (16)
- bab 19 (17)
- bab 2 (16)
- bab 20 (14)
- bab 21 (15)
- bab 22 (16)
- bab 23 (18)
- bab 24 (12)
- bab 25 (12)
- bab 3 (17)
- bab 4 (16)
- bab 5 (16)
- bab 6 (16)
- bab 7 (18)
- bab 8 (15)
- bab 9 (19)
- Daftar Isi (1)
- glosarium (1)
- indeks (1)
- kata kunci (25)
- Kelas X (3)
- Kelas XI (1)
- lampiran (4)
- pengayaan (45)
- ringkasan (25)
- rumus penting (20)
- soal latihan (25)
- tugas (26)
- UAS (2)
- UTS (1)
Total Dilihat
Cari Dengan Kata
Powered by Blogger.
Labels
- bab 1 (16)
- bab 10 (17)
- bab 11 (21)
- bab 12 (17)
- bab 13 (15)
- bab 14 (14)
- bab 15 (20)
- bab 16 (19)
- bab 17 (14)
- bab 18 (16)
- bab 19 (17)
- bab 2 (16)
- bab 20 (14)
- bab 21 (15)
- bab 22 (16)
- bab 23 (18)
- bab 24 (12)
- bab 25 (12)
- bab 3 (17)
- bab 4 (16)
- bab 5 (16)
- bab 6 (16)
- bab 7 (18)
- bab 8 (15)
- bab 9 (19)
- Daftar Isi (1)
- glosarium (1)
- indeks (1)
- kata kunci (25)
- Kelas X (3)
- Kelas XI (1)
- lampiran (4)
- pengayaan (45)
- ringkasan (25)
- rumus penting (20)
- soal latihan (25)
- tugas (26)
- UAS (2)
- UTS (1)
Web Design By
Fp Comp
-
Tata nama Senyawa Hidrokarbon Tontonlah video pendahuluan pembelajaran di bawah ini ya😇 Sebelum belajar, kerjakanlah pre test dengan link...
-
Kita dapat memprediksi unsur mana yang cenderung membentuk senyawa ionik berdasarkan data energi ionisasi dan afinitas elektron, tetapi bag...
-
Jumlah pereaksi pembatas yang tersedia pada awal reaksi menentukan hasil teoritis (yield teoritis), yaitu jumlah maksimum produk yang dapat ...
-
"KESTABILAN UNSUR" Tonton terlebih dahulu video berikut ya... Sebelum belajar materi kestabilan unsur, kalian mengerjakan p...
-
Mari kita rangkum hukum gas yang baru saja didiskusikan di Bagian 5.3 : 1. Hukum Boyle: V ∝ 1/P (pada n dan T tetap) 2. Hukum Cha...
-
Salah satu jenis reaksi yang umum terjadi pada larutan dalam air (zat yang dilarutkan dalam air) adalah reaksi presipitasi atau reaksi peng...
-
Tidak hanya ada korelasi antara konfigurasi elektron dan sifat fisik, tetapi juga ada korelasi erat antara konfigurasi elektron (sifat mikr...
-
Konsep hibridisasi berguna baik untuk molekul dengan ikatan rangkap dua maupun rangkap tiga. Perhatikan molekul etilena (C₂H₄) sebagai cont...
-
SIFAT-SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR Sebelum belajar, kalian mengerjakan prites terlebih dahulu ya... Link Prites Klik Disini Materi Sifat-sifa...
-
Sejauh ini kita telah berkonsentrasi pada perilaku gas unsur murni atau senyawa murni saja, tetapi studi secara eksperimen sangat sering me...
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.